Pages

Tuesday, February 1, 2011

TUJUH LANGKAH MENINGKATKAN KREDIBILITAS UKM

Internet memungkinkan perusahaan kecil terlihat besar dan perusahaan besar terlihat kecil. Bahkan apabila anda sendiri adalah pengusaha online tunggal, anda bias menjadi dan kelihatan seperti suatu sosok bisnis besar.

Majalah Newsweek menulis bahwa di tahun 2005, diprediksikan sekitar 50% dari para pengusaha digital adalah “home-based business” atau sama seperti UKM yang berbasis di rukan (rumah-kantor).

Berikut adalah 7 cara untuk meningkatkan kredibilitas pebisnis kecil:
1.       Memiliki Situs Web yang Tampak Profesional
Hal ini tidaklah sulit. Ribuan artikel telah mengupas masalah teknik dan desain situs Web, atau anda bias menyewa seorang perancang web yang membuatkannya untuk anda. Namun sebaiknya pastikan anda bias melakukan modifikasi atau penyuntingan isi. Karena isi informasi situs web anda adalah segalanya, darah bisnis online anda, dan itu jangan pernah diserahkan oleh pihak ketiga.
2.       Buatkan nomor Telepon hotline-nya
Hal ini akan member kesan bahwa bisnis UKM anda terlihat besar. Kalau anda tidak mau berinvestasi untuk ini, tidak masalah. Namun pastikan p aling tidak telepon anda tidak sering sibuk, apabila prospek menghubungi anda.
3.       Buatkan voice mail yang profesional
Ini digunakan kalau anda tidak memiliki satu orang pun sebagai resepsionis di rukan anda, sebagai penjawab telepon.
Akan tetapi kalau anda punya seorang resepsionis di rukan anda, anda tidak perlu memiliki voice mail, pastikan saja tidak terdengar suara bayi, atau suara berisik. Bila menggunakan voice mail sewaktu anda tidak  ada di rumah, buatlah suara seperti “selamat pagi, disini (sebuatkan nama bisnis anda)” intinya adalah agar semuanya terkesan lancar untuk mendorong prospek dari situs web anda untuk melakukan pembelian. Jangan membuat mereka berpikir tetapi buatlah mereka membeli.
4.       Gunakan alat yang benar dan jelas
Ini juga penti, karena kalau alamat yang tertulis di situs web tidak jelas dan agak samar, para calon pembeli akan merasa kurang percaya untuk menjadi pelanggan anda.
Selain itu, jangan menggunakan alamat di PO Box tertentu. Ini akan menimbulkan kekhawatiran bagi para calon pembeli karena mereka takut tertipu. Jadi janganlah buat kesan negatif, tulislah apa adanya dan sejujurnya.
5.       Gunakan alamat e-mail domain anda
Mungkin ada senang menggunakan e-mail berbasis web yang gratis dan dapat diakses dari mana saja. Namun mengapa anda harus membantu mempromosikan domain ISP atau domain perusahaan lain sehingga dicetak di kartu anda?
Jadi kalau situs web anda adalah www.domainperusahaan .com, maka sebaiknya gunakan alamat e-mail seperti nama anda@domainperusahaan.com
6.       Buat kartu nama representative
Ini sangat penting jika anda memang serius dengan bisnis anda. Kartu nama anda adalah bagaikan seorang salesman. Artinya itu bias dibaca oleh siapa pun apalagi kalau dilihat oleh calon pelanggan potensial anda.
Bayangkan jika anda terlibat suatu percakapan dengan seseorang di suatu tempat tertentu, mendengarkan uraian tentang bisnis mereka yang luarbiasa, kemudian anda melihat kartu nama mereka tidak representative, tentu kredibilitas mereka kurang bermutu di mata anda.
7.       Jangan menakut-nakuti
Mengaku sebagai direktur atau pemilik perusahaan salah-salah bias membuat orang anda merasa segan dan takut untuk berbisnis dengan anda. Namun ada situasi lain ketika menyebut diri anda sebagai seorang direktur atau pemilik perusahaan malah membuat anda dihargai.
Jadi jangan buru-buru langsung memperkenalkan diri anda sebagai seorang pemilik bisnis atau direktur bila bertemu dengan seseorang, kecuali anda sudah mengetahui siapa yang anda ajak bicara.
Apabila anda memiliki janji dengan seorang direktur dari sebuah perusahaan besar, dan kartu nama anda juga menyebutkan bahwa anda seorang direktur, maka peluang bisnis mungkin akan lebih besar.
Anda harus selalu melihat jeli, mampu beradaptasi dan mengvaluasi hal-hal seperti ini. Menilai dengan cepat, apa yang tepat dan yang tidak tepat.

Sumber: bjoconsulting.com

0 Coment:

Post a Comment