Pages

Monday, January 31, 2011

FILSAFAT ILMU


Pengertian Filsafat Ilmu
Ada berbagai definisi filsafat ilmu yang dihimpun oleh the liang gie disini hanya akan dikemukakan pendapat yang dianggap paling reprensif.
Cornelius Benjamin : filsafat ilmu merupakan cabang pengetahuan filsafat yang menelaah sistematis mengenai sifat dasar ilmu, metode-metodenya, konsep-konsepnya, dan praanggap-praanggapnya, serta letaknya dalam rangka umum dari cabang pengetahuan intelektual.
Definisi tersebut memperlihatkan ruang lingkup atau cakupan yang dibahas di dalam filsafat ilmu, meliputi ; (1) metode ilmiah (2) praanggap-praanggapan ilmiah, (3) sikap etis dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Di antara factor-faktor itu, yang paling banyak dibicarakan terutama adalah sejarah perkembangan ilmu, metode ilmiah dan sikap etis dalam pengembangan ilmu pengetahauan.

Tujuan Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu sebagi cabang khusus fisafat yang membicarakan tentang sejarah perkembangan ilmu. Metode-metode ilmiah, sikap etis yang harus dikembangkan para ilmuan secara umum mengandung tujuan-tujuan sebagai berikut :
Pertama, filsafat ilmu sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehngga orang menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiah. Maksudnya, seorang ilmuan harus memiliki sikap kritis terhadap bidang ilmuwannya sendiri, sehingga dapat menghindarkan diri dari sikap solipsistic, menggangap bahwa hanya pendapatnya yang paling benar.
Kedua filsafat ilmu merupakan usaha merefleksikan, menguji, mengkritik asumsi dan metode keilmuan. Sebab kecenderungan yang terjadi di kalangan para ilmuwan modern adalah menerapkan suatu meode ilmiah tanpa memperhatikan struktur ilmu pengetahuan itu sendiri. Satu sikap yang di perlukan disini adalah menerapkan metode ilmiah yang sesuai atau cocok dengan struktur ilmu pengetahuan, bukan sebaliknya. Metode hanya sarana berfikir, bukan merupakan hakikat ilmu pengetahuan.
Ketiga, filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Setiap metode ilmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggung jawabkan secara logis-rasional, agar dapat dipahami dan dipergunakan secara umum. Semakin luas penerimaan dan penggunaan metode ilmiah, maka semakin valid metode tersebut, pembahasan mengenai hal ini dibicarakan dalam metodologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang cara-cara untuk memperoleh kebenaran.

Implikasi Mempelajari Filsafat Ilmu
Pertama, bagi seseorang yang mempelajari filsafat ilmu diperlukan pengetahuan dasar yang memadai tentang ilmu, baik ilmu alam maupun ilmu social, supaya para ilmuwan memiliki landasan berpijak yang kuat. Ini berarti ilmuwan secara garis besar, Demikian pula seorang ahli ilmu kealaman perlu memahami dan mengetahui secara garis besar tentang ilmu-ilmu social. Sehingga antara ilmu yang satu dengan lainnya saling menyapa, bahkan dimungkinkan tejalinnya kerjasama yang harmonis untuk memecahkan persoalan-persoalan kemanusian.
Kedua, menyadarkan seoarang ilmuwan agar tidak terjebak keda lam pola pikir “menara gading”, yakni hanya berpikir murni dalam bidangnya tanpa mengaitkan dengan kanyataan yang ada di luar dirinya. Padahal setiap aktivitas keilmuawan nyaris tidak dapat dilepaskan dari konteks kehidupan social-kemasyarakatan.

0 Coment:

Post a Comment