Pages

Thursday, February 3, 2011

LELE KENYANG, HAMA HILANG

Keong mas (Pomacea caniculata) bisa diibaratkan seperti api, ketika sedikit menyenangkan, tapi begitu banyak membuat susah. Dulu keong mas dicintai para pencinta ikan hias karena bentuk dan warnanya yang menarik. Kini ia menjadi musuh petani karena termasuk hama. Pemerintah juga melarang budi daya hewan ini karena tingkat reproduksinya tinggi serta sifatnya yang memakan tanaman padi.

System pengendalian hama terpadu yang diterapkan oleh petani saat ini dapat memberikan manfaat ganda. Keong mas yang berkeliaran di areal persawahan dikumpulkan, bukan untuk dimusnahkan karena sifat kehamaanya, melainkan dimanfaatkan. Untuk apa?? Sebagai pakan lele.

Bedasarkan hasil analisis FAO dalam brosur Integrated Golden Kuhol, daging keong mas mengandung protein cukup tinggi. Dari 15 gram daging bisa diperoleh 12,2 gram protein atau sekitar 81%.

Cara menyajikannya sangat gampang. Daging yang sudah terpisah dari cangkangnya bisa langsung diberikan kepada lele. Kalau mau mewah sedikit bisa dicampur dengan dedak halus setelah daging keong direbus beberapa menit. Banyaknya pakan yang diberikan sebanyak 5% dari jumlah (bobot badan) ikan lele yang dipelihara.

Jadi, sekali garuk keong mas, dua kepentingan terpenuhi. Petani padi tidak terganggu, petani lele bisa menekan harga pakan asuhannya. Menariknya lagi, perkembangan lele tak kalah cepatnya bila dibandingkan dengan menggunakan pakan buatan atau pakan lainnya. Lha, kalau alam saja sudah menyediakan pakan, mengapa harus membuat???..

0 Coment:

Post a Comment